Dalam ajaran Islam, makanan yang dikonsumsi harus memenuhi ketentuan halal, termasuk daging dari hewan ternak. Penyembelihan hewan tidak hanya sekadar memotong, tetapi juga harus dilakukan dengan prosedur yang sesuai dengan syariat Islam agar dagingnya halal untuk dikonsumsi.
Hewan yang disembelih harus termasuk dalam kategori yang halal dikonsumsi, seperti sapi, kambing, ayam, dan domba.
Proses penyembelihan yang tidak sesuai dengan ketentuan dapat membuat daging menjadi haram atau syubhat (meragukan). Oleh karena itu, peran seorang Juru Sembelih Halal (JULEHA) sangatlah penting untuk memastikan daging yang beredar di masyarakat benar-benar halal.
Pengertian Juru Sembelih Halal
Juru Sembelih Halal (JULEHA) adalah seseorang yang memiliki kompetensi dalam melakukan penyembelihan hewan sesuai dengan syariat Islam dan standar keamanan pangan.
Mereka bukan hanya sekadar penyembelih biasa, tetapi memiliki pengetahuan mendalam tentang tata cara penyembelihan yang benar, kesehatan hewan sebelum penyembelihan, hingga tata kelola daging setelah disembelih.
Seorang JULEHA harus memahami berbagai aspek teknis dan spiritual dalam penyembelihan. Mereka bertanggung jawab untuk memastikan bahwa daging yang dihasilkan tidak hanya halal, tetapi juga thayyib (baik dan higienis).
Dengan kata lain, seorang JULEHA juga harus memahami standar kebersihan, kesejahteraan hewan, serta hukum Islam terkait penyembelihan.
Tugas dan Tanggung Jawab Juru Sembelih Halal
Sebagai tenaga profesional dalam bidang penyembelihan halal, JULEHA memiliki jumlah tugas dan tanggung jawab yang harus dipenuhi, antara lain:
Melakukan penyembelihan sesuai dengan syariat Islam
Mereka harus melakukan penyembelihan sesuai dengan syariat Islam dengan menggunakan alat potong yang tajam dan sesuai standar, serta memastikan penyembelihan dilakukan dengan cepat dan tanpa menyiksa hewan.
Penyembelihan harus dilakukan dengan menyebut nama Allah dan memastikan prosesnya berjalan sesuai dengan ketentuan syariat agar daging tetap halal.
Menjaga Kesejahteraan Hewan
JULEHA bertanggung jawab untuk menjaga kesejahteraan hewan. Mereka harus memastikan hewan dalam kondisi sehat sebelum disembelih, memperlakukan hewan dengan baik, serta mengurangi rasa sakit dan stres pada hewan sebelum pemotongan.
Prinsip kesejahteraan hewan (animal welfare) sangat penting dalam penyembelihan halal karena berhubungan dengan aspek etika dan kualitas daging yang dihasilkan.
Menjaga kebersihan dan kualitas daging
Menjaga kebersihan dan kualitas daging juga menjadi bagian dari tugas utama JULEHA. Mereka harus memastikan bahwa daging tidak terkontaminasi najis atau zat haram, menjalankan prosedur higienis dalam pengelolaan dan distribusi daging, serta mencegah tercampurnya daging halal dengan daging non-halal.
Dengan menerapkan standar kebersihan yang ketat, JULEHA dapat menjamin bahwa daging yang dikonsumsi oleh masyarakat aman dan berkualitas.
Wajib mematuhi regulasi dan standar halal yang berlaku
Mereka harus mengikuti pedoman dari lembaga sertifikasi halal, memahami standar internasional dan nasional terkait penyembelihan halal, serta menerapkan sistem manajemen halal di tempat pemotongan hewan.
Dengan mematuhi regulasi ini, JULEHA memastikan bahwa daging yang dihasilkan dapat diterima oleh pasar halal, baik di dalam negeri maupun internasional.
Sebagai tenaga profesional, mereka juga harus terus meningkatkan keterampilannya dengan mengikuti pelatihan dan sertifikasi agar tetap sesuai dengan standar terbaru dalam industri halal.
13 Kompetensi yang Harus Dimiliki Juru Sembelih Halal
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah menetapkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) untuk profesi JULEHA.
Standar ini mencakup aspek-aspek keterampilan, pengetahuan, dan sikap kerja yang harus dimiliki oleh seorang JULEHA agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Seorang JULEHA yang kompeten harus menguasai 13 keterampilan utama, yaitu:
- Memahami konsep halal dan thayyib dalam penyembelihan.
- Memastikan kesejahteraan hewan sebelum disembelih.
- Menggunakan alat penyembelihan yang sesuai standar.
- Melakukan penyembelihan sesuai dengan syariat Islam.
- Mengelola daging setelah penyembelihan agar tetap higienis.
- Mematuhi prinsip kesehatan dan keselamatan kerja (K3).
- Memastikan prosedur penyembelihan dilakukan secara cepat dan tidak menyiksa hewan.
- Mencegah kontaminasi silang antara daging halal dan non-halal.
- Menguasai teknik penanganan daging pasca-penyembelihan.
- Menjaga kebersihan dan sanitasi lingkungan penyembelihan.
- Memahami regulasi dan sertifikasi halal yang berlaku.
- Berkomunikasi dengan baik dengan pihak terkait dalam industri halal.
- Melakukan pencatatan dan pelaporan proses penyembelihan sesuai standar yang berlaku.
Cara Menjadi JULEHA
Untuk menjadi seorang JULEHA yang kompeten dan tersertifikasi, ada beberapa langkah yang harus diikuti.
Pertama, calon JULEHA harus mengikuti pelatihan resmi yang diselenggarakan oleh lembaga terpercaya seperti JTTC (Jogja Tourism Training Center).
Pelatihan ini mencakup teori dan praktik tentang penyembelihan halal, standar kebersihan, kesejahteraan hewan, serta regulasi yang berlaku.
Setelah menyelesaikan pelatihan, peserta harus mengikuti ujian sertifikasi yang diakui oleh lembaga terkait, seperti Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) atau Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI).
Sertifikasi ini penting karena menjadi bukti bahwa seseorang telah memenuhi standar kompetensi sebagai JULEHA profesional.
Selain itu, calon JULEHA juga perlu memiliki pengalaman kerja di rumah potong hewan (RPH) atau industri terkait untuk meningkatkan keterampilan praktisnya.
Dengan pengalaman dan sertifikasi yang dimiliki, seorang JULEHA dapat bekerja di berbagai sektor, termasuk RPH halal, restoran, atau industri pangan berbasis halal.
Terakhir, seorang JULEHA harus selalu mengikuti perkembangan terbaru dalam industri halal dengan terus meningkatkan ilmu dan keterampilannya.
Mengikuti seminar, workshop, atau pelatihan lanjutan dapat membantu mereka tetap kompetitif dan profesional dalam bidang penyembelihan halal.
Mengapa Perlu Mengikuti Pelatihan JULEHA?
Menjadi seorang JULEHA bukan hanya soal keterampilan teknis, tetapi juga tanggung jawab moral dalam memastikan umat Islam mengonsumsi makanan yang halal dan thayyib. Dengan mengikuti pelatihan JULEHA, Anda akan mendapatkan:
- Sertifikasi resmi yang diakui oleh lembaga terkait
- Peluang kerja di rumah potong hewan (RPH) halal, industri makanan, dan restoran halal
- Pemahaman mendalam tentang standar halal nasional dan internasional
- Keterampilan praktis dalam penyembelihan yang benar dan higienis
Jika Anda tertarik untuk menjadi Juru Sembelih Halal profesional, ikutipelatihan JULEHA di JTTC (Jogja Tourism Training Center).
Dengan instruktur berpengalaman dan kurikulum berbasis standar nasional, Anda akan mendapatkan bekal lengkap untuk menjadi seorang JULEHA yang kompeten dan bersertifikat.
Daftarkan diri Anda sekarang dan jadilah bagian dari tenaga profesional penyembelihan halal di Indonesia!